Jacques-Yves Cousteau tiba di Banda Naira pada bulan Agustus 1989 dengan kapal Calypso dalam rangka penelitian, penyelaman syuting pemandangan bawah laut Banda
Pada bulan Agustus 1989, Jacques-Yves Cousteau, penjelajah laut legendaris, tiba di Banda dengan kapal riset ikoniknya, Calypso, untuk kegiatan penelitian, penyelaman syuting pemandangan bawah laut Banda. Kehadiran beliau selama 2 minggu untuk melakukan riset dan syuting di Banda bersama dengan Des Alwi disambut dengan antusias oleh masyarakat serta pemerintah lokal. Selain melakukan penyelaman beliau juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah, perkebunan pala serta mengabadikan kegiatan-kegiatan masyarakat setempat.
Jacques-Yves Cousteau atau Jacques Cousteau (11 Juni 1910 - 25 Juni 1997) adalah seorang perwira angkatan laut Prancis, penjelajah, pelestari, pembuat film, inovator, ilmuwan, fotografer , penulis dan peneliti yang mempelajari laut dan segala bentuk kehidupan di dalam air. Dia mengembangkan bersama Aqua-Lung, mempelopori konservasi laut dan menjadi anggota Académie française.
Penemuannya berupa Aqua-Lung telah digunakan oleh pihak Sekutu untuk membersihkan perairan internasional dari periuk api musuh semasa Perang Dunia II. Jacques Costeau juga mereka teknik penggambaran bawah air yang digunakan olehnya untuk menghasilkan film dokumentermengenai kehidupan di sana. Film-filmnya membuka mata orang banyak mengenai adanya keragaman kehidupan di bawah air. Di sepanjang hidupnya, Cousteau telah menghasilkan 115 film dokumenter, serta menulis 50 buku yang semuanya berkaitan dengan dunia bawah laut.
Sebagai ilmuwan yang sangat mencintai alam; kelautan pada khususnya ia pun mendirikan Cousteau Society lalu disusul dengan Cousteau Foundation yang semuanya berkonsentrasi pada masalah pelestarian laut. Pada tahun 1990 organisasinya tersebut berhasil meng-golkan kampanye penyelamatan Antartika dari eksploitasi mineral, sehingga benua tak bertuan ini pun dilindungi oleh PBB dari segala bentuk eksploitasi pihak manapun setidaknya hingga 50 tahun mendatang.
Cousteau menggambarkan penelitian dunia bawah lautnya dalam serangkaian buku, mungkin buku yang paling sukses adalah buku pertamanya, The Silent World: Kisah Penemuan Undersea dan Petualangan, diterbitkan pada tahun 1953. Cousteau juga mengarahkan film, terutama adaptasi dokumenter buku ini. , The Silent World, yang memenangkan Palme d'or di Festival Film Cannes tahun 1956. Dia tetap satu-satunya orang yang memenangkan Palme d'Or untuk sebuah film dokumenter, Cousteau meninggal pada 25 Juni 1997, pada usianya yang ke-87.
Artikel diambil dari status Facebook Isra Al-Amin
Sumber :
- Couestau Foundation
- Wikipedia
- Maulana Banda Neira
Bergabung bersama kami dengan menyukai halaman Facebook Visit Banda Naira, atau ikuti kami di Twitter Visit Banda Naira dan Instagram Visit Banda Naira. Jangan lupa juga berlangganan di Channel Youtube Visit Banda Naira untuk menonton video-video kami. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari website kami ini, ayo daftarkan email anda untuk mendapatkan email pemberitahuan setiap kali kami mempublikasikan artikel baru. Klik di sini untuk mendaftar email berlangganan Visit Banda Naira.
COMMENTS