Pesta Rakyat Timba Uli di Kepulauan Banda

Timba uli merupakan sebuah pesta rakyat di Kepulauan Banda setiap bulan Maret dan April

Pada malam di bulan Maret dan atau di bulan April, Masyarakat di Kepulauan Banda berbondong-bondong turun ke laut. Masing-masing dari mereka membawa kain kasa yang telah dibentuk menyerupai sebuah alat tangkap. Masyarakat di Kepulauan Banda menyebutnya dengan Timba Uli, sebuah tradisi turun-temurun untuk menangkap sejenis cacing laut bernama uli.

Uli adalah jenis cacing laut yang termasuk dalam famili Eunicidae. Hal ini diketahui karena beberapa spesies cacing laut Polychaeta, baik yang berasal dari famili Eunicidae maupun Nereidae, sama-sama diketahui memperlihatkan fenomena swarming. Swarming adalah peristiwa ketika cacing laut dari jenis tertentu berkerumun dalam jumlah melimpah di sekitar permukaan air untuk melakukan perkawinan secara eksternal.

Kedatangannya hanya sekali atau dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret atau April. Setelah itu uli menghilang, lenyap entah ke mana masih menyisakan banyak tanda tanya yang memerlukan riset lebih lanjut.

Penelitian Dutch Siboga Expedition Tentang Uli Oleh Horst

Uli pertama kali diteliti oleh Rumphius pada tahun 1705. Rumphius menduga bahwa uli sebagai spesies yang sama dengan cacing palolo (Eunice viridis) yang ada di Samudera Pasifik. Pendapat Rumphius tersebut kemudian dibantah oleh Horst.

Pada tahun 1899-1900, Horst melakukan sebuah penelitian di Kepulauan Banda. Penelitian Horst itu diberi nama Dutch Siboga Expedition. Pada tahun 1904 setelah melakukan penelitian terhadap uli di Kepulauan Banda, Horst memberi nama cacing tersebut Lysidice oele (Famili Eunicidae). Nama 'oele' sendiri sesungguhnya merupakan sebutan lokal penduduk Kepulauan Banda terhadap sekelompok cacing laut yang biasa mereka konsumsi setahun sekali.

Temuan Horst ini kemudian didukung oleh putra daerah Maluku, Radjawane. Pada 1982 manakala beliau mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dengan tulisan tentang uli. Sejak saat itu, penduduk Maluku percaya bahwa uli hanyalah nama untuk satu spesies cacing, yakni Lysidice oele.

Pesta Rakyat Timba Uli

Timba Uli atau Menangkap Uli merupakan suatu pesta rakyat yang dilakukan secara beramai-ramai pada bulan Maret dan atau bulan April setiap tahunnya ketika menjelang malam bulan 15 hari (dilangit). Pada malam hari di bulan-bulan tersebut, masyarakat di Kepulauan Banda tumpah-ruah di pantai-pantai tempat di mana uli akan keluar, seperti di Pantai Malole, Pantai Wali, Pantai Pulau Ai, Pantai Waer dan lainnya.

Dengan diterangi cahaya lampu petromaks, masyarakat di kepulauan Banda menangkap cacing laut uli dengan menggunakan alat tangkap berupa nyiru atau juga kain kasa yang diikat pada sebatang kayu sebagai pegangan. Hasil tangkapan uli kemudian dimasak dengan bumbu khusus kemudian menjadi sajian khas, lezat dan bergisi tinggi yang dimakan dengan sagu atau singkong rebus.

Jika kamu berkeinginan untuk menyaksikan sendiri Pesta Rakyat Timba Uli di Kepulauan Banda, maka kamu bisa mengatur waktu kunjungan di Kepulauan Banda pada bulan Maret dan April. Karena hanya pada bulan-bulan itu cacing laut uli tersebut mengalami blooming dan siap dipanen oleh penduduk di Kepulauan Banda.