Di bawah kekuasaan VOC, status Kepulauan Banda adalah 1 dari 3 provinsi yang ada di gugusan Kepulauan Maluku.
Pada abad ke-17, Kepulauan Banda bermetamorfosis menjadi sebuah kota metropolitan berjuluk Kota Eropa Kecil dengan tata kota dan infrastruktur menyerupai kota-kota di eropa. Hingga kini, sisa-sisa kerapian, necis dan teduhnya kota eropa kecil masih terasa.
Di bawah kekuasaan VOC, status Kepulauan Banda adalah 1 dari 3 provinsi yang ada di gugusan Kepulauan Maluku. Pulau Ambon, Kepulauan Lease, dan Pulau Seram masuk dalam kawasan Governoor van Ambon yang berpusat di Pulau Ambon. Pulau-pulau yang berada di Maluku Utara masuk dalam wilayah Governoor van Molluken yang berpusat di Ternate. Dan Kepulauan Banda meliputi Kepulauan Aru dan pulau-pulau yang berada di Maluku Tenggara, masuk dalam wilayah Governoor van Banda yang berpusat di Banda Naira.
Namun, keruntuhan VOC kemudian membawa keterpurukan bagi status wilayah Kepulauan Banda. Ketika kendali pemerintahan diambil alih oleh pemerintahan Hindia Belanda, status Kepulauan Banda berubah menjadi Residen atau setingkat Kabupaten. Dan ketika Indonesia Merdeka, status wilayah Kepulauan Banda pun kian menurun menjadi Kecamatan.
Awal abad 19, Banda Naira menjadi tempat pembuangan para Pendiri bangsa oleh Belanda. Nama-nama besar seperti Bung Hatta, Bung Syahrir, Dr. Cipto Mangunkusumo, Mr. Iwa Kusumasumantri, Para Tokoh Sarekat Islam dan Para Pejuang Bangsa dari berbagai daerah di Indonesia, pernah diasingkan di sini sebagai Tahanan politik.
Bergabung bersama kami dengan menyukai halaman Facebook Visit Banda Naira, atau ikuti kami di Twitter Visit Banda Naira dan Instagram Visit Banda Naira. Jangan lupa juga berlangganan di Channel Youtube Visit Banda Naira untuk menonton video-video kami. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari website kami ini, ayo daftarkan email anda untuk mendapatkan email pemberitahuan setiap kali kami mempublikasikan artikel baru. Klik di sini untuk mendaftar email berlangganan Visit Banda Naira.
COMMENTS